Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2023

KUTIPAN ATAU QUOTES NOVEL "TENTANG KAMU" KARYA TERE LIYE COCOK BUAT CAPTION INSTAGRAM KAMU

 QUOTES NOVEL "TENTANG KAMU" KARYA TERE LIYE YANG MENYENTUH HATI Tentang Kamu merupakan salah satu novel karya Tere Liye yang diterbitkan pada tahun 2016. Novel ini menceritakan tentang perjuangan seorang pengacara muda bernama Zaman Zulkarnaen untuk menuntaskan kasus warisan dari perusahaan pengacaranya Thompson & Co. Warisan tersebut ialah milik Sri Ningsih wanita tua yang berasal dari Indonesia yang meninggal di panti jompo Paris. Di dalam novel ini banyak pengalaman hidup dan pelajaran yang dapat diambil, apalagi quotes-quotes kehidupan yang mungkin dapat menyentuh hati pembacanya.  Inilah beberapa kutipan atau quotes yang ada di dalam novel "Tentang Kamu" karya Tere Liye. "Ketika kebencian, dendam kesumat sebesar apapun akan luruh oleh rasa sabar. Gunung-gunung akan rata, lautan akan kering, tidak ada yang mampu mengalahkan rasa sabar."  "... bukan berapa kali kita gagal, melainkan berapa kali kita bangkit lagi, lagi dan lagi setelah gagal te

RESENSI NOVEL "TENTANG KAMU" KARYA TERE LIYE

Gambar
  Resensi Novel "Tentang Kamu" Karya Tere Liye Judul Buku          : Tentang Kamu Penulis                 : Tere Liye Penerbit               : PT Sabak Grip Nusantara Halaman              : 503 Halaman  Tahun Terbit     : 2016 "Tentang Kamu" adalah novel yang ditulis oleh penulis terkenal Tere Liye. Novel ini terbit pada tahun 2016 dan mengisahkan seorang pengacara muda yang bernama Zaman Zulkarnaen yang ditugaskan mencari ahli waris dari seorang perempuan yang bernama Sri Ningsih. Sri Ningsih merupakan perempuan Indonesia pemegang  1% saham perusahaan multinasional atau senilai 19 Triliun Rupiah.  Zaman Zulkarnaen adalah pemuda Indonesia yang berkuliah di London, kemudian menyelesaikan studinya dan bergabung dalam suatu firma hukum London Thompson & Co. Zaman mendapat tugas menelusuri kehidupan seorang klien yang bernama Sri Ningsih. Sri Ningsih adalah perempuan kelahiran Indonesia yang meninggal dunia di panti jompo Paris. Zaman harus menemukan ahli waris dar

Kutipan Quotes Hujan Karya Tere Liye yang Mungkin "Related" dan Menyentuh Hatimu

Kutipan Quotes Novel Hujan yang Related dan Cocok untuk Caption IG Galaumu Hujan adalah karya Tere Liye yang diterbitkan pada tahun 2016. Novel ini  menceritakan tentang Soke Bahtera atau yang dikenal Esok dan Lail. Mereka dipertemukan pasca kejadian gunung meletus di tahun 2042. Dalam novel ini, Tere Liye menggambarkan tentang dunia masa depan yang dipenuhi dengan teknologi, yang dibalur dengan kisah romansa para remaja. Kehidupan romansa remaja inilah terdapat kata-kata yang indah dan menyentuh hati. Berikut beberapa kutipan quotes dalam novel Hujan karya Tere Liye: "Aku tahu betapa sesaknya rasa sakit itu. Setiap hela nafas. Setiap detik. Laksana ada beban yang menindih hati kita. Tangisan membuatnya semakin perih. Ingatan itu terus kembali, kembali, dan kembali. Kau tidak berdaya mengusirnya, bukan?" "Jangan pernah jatuh cinta saat hujan, Lail. Karena ketika besok lusa kamu patah hati, setiap kali hujan turun, kamu akan terkenang dengan kejadian menyakitkan itu."

QUOTES ATAU KATA MUTIARA DALAM BUKU "ANAK RANTAU" KARYA A. FUADI

Novel Anak Rantau Karya Ahmad Fuadi merupakan novel yang memiliki banyak pelajaran hidup di dalamnya. Banyak hal yang dapat diambil dari novel tersebut mulai dari keluarga, agama, persahabatan, dan lainnya. Berikut beberapa kutipan quote atau kata-kata mutiara di dalam novel "Anak Rantau", yaitu: "Berkawan itu dengan siapa saja. Mereka perlu dibantu, ya kita bantulah. Sebaliknya juga begitu, kita juga akan dibantu" "Menolong sesama makhluk hidup itu kan ajaran agama dan berpahala." "Kalau merasa ditinggalkan, jangan sedih. Kita akan selalu ditemani dan ditemukan oleh yang lebih penting dari semua ini. Resepkan ini: kita tidak akan ditinggalkan Tuhan. Jangan takut sewaktu menjadi orang terbuang. Takutlah pada kita yang membuang waktu." "Menyelamlah ke pedalaman dirimu. Temukan mutikamu di dalam sana. Lambat laun setelah kenal dirimu kau akan pahami pula siapa Dia, pemegang kunci segala nasibmu itu. Begitu kau kenal Dia, nasib hanyalah debu. S