QUOTES ATAU KATA MUTIARA DALAM BUKU "ANAK RANTAU" KARYA A. FUADI

Novel Anak Rantau Karya Ahmad Fuadi merupakan novel yang memiliki banyak pelajaran hidup di dalamnya. Banyak hal yang dapat diambil dari novel tersebut mulai dari keluarga, agama, persahabatan, dan lainnya.

Berikut beberapa kutipan quote atau kata-kata mutiara di dalam novel "Anak Rantau", yaitu:

  • "Berkawan itu dengan siapa saja. Mereka perlu dibantu, ya kita bantulah. Sebaliknya juga begitu, kita juga akan dibantu"
  • "Menolong sesama makhluk hidup itu kan ajaran agama dan berpahala."
  • "Kalau merasa ditinggalkan, jangan sedih. Kita akan selalu ditemani dan ditemukan oleh yang lebih penting dari semua ini. Resepkan ini: kita tidak akan ditinggalkan Tuhan. Jangan takut sewaktu menjadi orang terbuang. Takutlah pada kita yang membuang waktu."
  • "Menyelamlah ke pedalaman dirimu. Temukan mutikamu di dalam sana. Lambat laun setelah kenal dirimu kau akan pahami pula siapa Dia, pemegang kunci segala nasibmu itu. Begitu kau kenal Dia, nasib hanyalah debu. Sedang Dia adalah segalanya."
  • "Luka lama aku. Untuk mengobati dan mengikhlakan apa yang udah lalu. Aku tidak kuasa mengubah yang lalu, tapi aku bisa mempermudah hari ini dan masa depan."

  • "Aku pernah berperang karena dendam dan marah. Akibatnya sangat menyakitkan hati, baik ketika menang apalagi kalah. Karena itu jangan berbuat apa pun karena dendam dan marah, tapi bertindaklah karena melawan ketidakadilan"

  • "Pahlawan bisa diburu seperti maling karena dianggap sudah jadi pemberontak. Adapun maling yang lihai menjilat malah diangkat menjadi pahlawan."
  • "Adat Minang kita selamanya kekal, tidak lapuk oleh hujan lekang oleh panas, dicabut tidak layu, dipindah tidak mati."
  • "Mereka boleh tersesa, tapi akan kembali ke surau juga. Mereka boleh jadi penjahat, tapi akan marah kalau dibilang kafir. Nasihat orang-orang tua di kampung sudah menembus alam bawah sadar mereka: hidup berakal, mati beriman."
"merdekakan jiwa
merdekakan pikiran
dari penjajahan pribadi yang kita buat sendiri-sendiri
dari amarah dan dendam
maafkan, maafkan, maafkan
lalu mungkin lupakan"

Untuk selengkapnya silakan baca bukunya 

Selamat Membaca☺❤







Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESENSI NOVEL "HUJAN" KARYA TERE LIYE

Kutipan Quotes Hujan Karya Tere Liye yang Mungkin "Related" dan Menyentuh Hatimu

RESENSI NOVEL "TENTANG KAMU" KARYA TERE LIYE